Friday, April 13, 2007

Gerakan Swasembada Beras Nias Targetkan Produksi Gabah 123.750 Ton

Edisi Jumat, 13 April 2007

Gunungsitoli, (Analisa)

Mewujudkan gerakan swasembada beras di Kabupaten Nias pada tahun 2011, harus mencapai target produksi sebanyak 123.750 ton gabah.
Sedang saat ini, Kabupaten Nias baru mampu memproduksi sekitar 67.000 ton, hingga harus ada peningkatan produksi untuk mencapai pada tahun 2011 sebanyak 56.000 ton.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Nias, Ir Agustinus Zega mengatakan hal itu kepada Analisa, di ruang kerjanya menyinggung tentang gerakan swasembada beras di Kabupaten Nias.

Menurut Zega, mewujudkan hal itu ditempuh dengan peningkatan produksitivitas padi, dengan rata-rata harus dicapai Kabupaten Nias sekitar 45-50 kwintal per hektare, atau dalam artian rata-rata di antara 4-6 ton per hektare. Sedang pada tahun-tahun sebelumnya Kabupaten Nias hanya dapat memproduksi sebanyak rata-rata 34, 30 kwintal per hektare dan hal ini kemungkinan dapat diwujudkan dengan berbagai upaya yang sedang dilakukan saat ini.

Dalam program pada tahun 2007 ini, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Nias khususnya dalam sektor pertanian akan terfokus dalam tiga hal yakni, melanjutkan gerakan swasembada beras dalam upaya swasembada beras pada tahun 2011 kedepan.

Untuk kegiatan ini, Dinas Pertanian dan Kehutanan Nias akan melakukan beberapa kegiatan antara lain, dinas pertanian dan kehutanan akan melakukan perluasan intensifikasi pada sawah yang tersebar pada 10 kecamatan dengan luas sekitar 300 hektare, dengan difasilitasi berupa bantuan sarana produkasi kepada petani untuk dikelola secara intensifikasi dengan melakukan pembinaan khusus.

Selin itu, Dinas Pertanian dan Kehutanan Nias, akan membantu para petani untuk pengadaan handtraktor sebanyak 15 unit dan informasi yang didapatkan dari pusat juga akan membantu 100 unit handtraktor untuk para petani, hingga pihak dinas pertanian dan kehutanan semakin yakin untuk mewujudkan swasembada beras pada tahun 2011.

Dinas pertanian juga akan melakukan peremajaan karet seluas 120 hektare di beberapa kecamatan dan peningkatan populasi peternakan babi.

TAK PUNYA TENAGA

Dalam mendukung kegiatan gerakan swasembada beras, Dinas Pertanian dan Kehutanan Nias tidak mempunyai tenaga khusus untuk itu, tetapi akan mengunakan instrumen organisasi yang ada, antara lain dengan memanfaatkan para pegawai pertanian dan para pegawai penyuluh yang berada di kecamatan yang akan menjadi ujung tombak dalam program ini.

Tahun ini, tenaga penyuluh pertanian ditambah sebanyak 28 orang yang tentunya akan menjadi modal untuk pendamping di tengah-tengah masyarakat.

Selnjutnya, pembanguan Nias dalam sektor pertanian yang merupakan prioritas utama di bidang ekonomi, potensi dan kekayaan sumber daya dalam sektor pertanian tersedia cukup banyak dan sebagian besar masyakat bermata pencaharain di sektor pertanian serta dampak pembangunan pertanian terhadap PDRB pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan cukup besar.

Luas areal sawah di Kabupaten Nias sebanyak 16.242 hektare terdiri dari sawah berpengairan sebanyak 4.555 hektare dan sawah tadah hujan seluas 12.287 hektare.

Menyangkut sarana irigasi Kadis Pertanian dan Kehutan Nias mengatakan, untuk sarana irigasi, ada beberapa lembaga yang membantu dalam pelaksanaan irigasi di antaranya BRR Perwakilan Nias yang menurut laporan kepada dinas pertanian untuk tahun 2005 hingga 2006, BRR membangun sekitar 17 irigasi yang direhabilitasi dan direkonstruksi BRR Nias.

Namun, dinas pertanian sedang menurunkan tim untuk mencek keberadaan irigasi itu, apakah telah berfungsi. Kimpraswil juga akan membantu membangun beberapa daerah irigasi dan ADB. (kap)