Monday, March 01, 2004

Profil Pembina Yayasan Peduli Muslim Nias

Anggota DPR RI H.M. Danial Tanjung: Banyak Lahan Tidur Di Nias Belum Dikelola Dengan Baik

Jakarta (NiasIsland.Com), Jum'at, 01/Mar/2004
Artikel dan Foto: NiasIsland.Com

Potensi ekonomi Nias sangat menjanjikan, namun belum dikelola dengan baik. Bisa dikatakan potensi itu menjadi lahan tidur saat ini. Demikian putra kelahiran Nias Anggota DPR RI H. M. Danial Tanjung menyampaikan kepada delegasi fungsionaris Badan Pembentukan Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat, di Ruang Rapat Fraksi PPP DPR RI Jakarta, Selasa (18/2).
Menurut Danial Tanjung Anggota DPR RI dari Fraksi PPP mewakili Sumatera Utara itu, potensi ekonomi Nias yang belum digarap dengan baik antara lain adalah potensi kelautan, potensi perternakan dan potensi perkebunan. Laut Nias sangat luas membentang di sebelah barat pulau Sumatera. Potensi ikannya sangat menjanjikan untuk diekspor.
Demikian juga peternakannya. Babi Nias itu sangat terkenal, beda dengan babi di pulau Sumatera. Babi Nias makanannya daun ubi sehingga kualitas dagingnya sangat baik untuk diekspor ke Singapura dan Thailand. Peternakan ini belum diusahakan dengan baik saat ini.
Ketika NiasIsland.Com berkunjung ke ruang-kerjanya, Lantai 15 Gedung Nusantara II DPR RI, Kamis (26/2), Tanjung menjelaskan potensi perkebunan Nias. Ada tanaman kelapa, pala dan coklat yang dapat dikelola dengan model perkebunan. Sampai saat ini potensi ini masih dibiarkan dengan cara-cara tradisional. Tanaman itu hidup dan tumbuh begitu saja, alamiah. Mana bisa berkembang."Jadi, sumberdaya Nias harus dikelola lebih serius. Untuk itu kita mendukung pemekaran Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Barat, karena melalui ini potensi ekonomi dapat ditangani lebih khusus" kata Tanjung, sesepuh PPP yang dibesarkan di kota Gunungsitoli, Nias.
Tanjung yang fasih berbahasa Nias itu menambahkan, untuk maju, SDM Nias harus sekolah dan membaca. Untuk itu, tokoh yang sangat antusias berbicara tentang Nias itu, telah membangun perpustakaan di Kampung Mudik Gunungsitoli. Banyak buku di sana dan bagus-bagus, siapa saja dapat membacanya.
---oOo---
Haji Muhammad Danial Tanjung lahir pada tanggal 23 Nopember 1934 di Desa Mudik Gunungsitoli Nias. Anak ke lima dari sepuluh bersaudara dari H. Ahmad Malik (alm) dan Hj. Kalsum. Saat ini, ibunya Hj. Kalsum berumur sekitar 110 tahun, tinggal di Mudik Gunungsitoli Nias.
Pada April 1952, pemuda Danial Tanjung pergi ke Jakarta. Di Jakarta, bersama dengan Faoziduhu Harefa (Kolonel Polisi, Drs. SH, Ama Moser, almarhum), Talimböwö Gulö (Kolonel Polisi, Ama Marius, almarhum), Dalimano Mendrofa (Kolonel TNI AU, Mantan Bupati Nias) dan Hadirat Marundruri mendirikan Organisasi pemuda Nias bernama Ikatan Pemuda Nias (IPN).
Dikalangan anggota dewan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H.M. Danial Tanjung dihormati sebagai sesepuh PPP. Ia telah tiga kali berturut menjadi anggota DPR RI dari PPP. Pada periode 1999 - 2004 ini, ia anggota dewan mewakili dari daerah SUMUT. Dua periode sebelumnya Tanjung mewakili SUMUT dan Jawa Tengah. Ia biasanya berada di komisi yang membidangi keuangan dan perdagangan.
Danial Tanjung menikah dengan Hj. Muslimah dan mempunyai empat orang anak, dua putra dan dua putri. Putra keduanya, Ir. M. Ali Ridho, MM mengikuti jejaknya di dunia politik, pada Pemilu tahun ini menjadi caleg DPR RI dari PPP urutan nomor 2 Daerah Pemilihan SUMUT-I. (Ditulis oleh Ide Lase, NiasIsland.Com).