Wednesday, October 26, 2005

Minoritas Islam Korban Tsunami Di Nias Masih Terlantar

Rabu, 26 Oktober 2005, 18:04 WIB

Sumber : Waspada Online

Warga Nias muslim memperingati malam Nuzulul Qur’an di Masjid Baiturrahman Kompleks Polres Nias dihadiri Bupati Nias, Binahati Baeha, Dandim 02013 Nias, Sihotang dan Kapolres Nias, AKBP Untung Sudarto. Bertindak sebagai penceramah dari Medan, Al Ustadz Drs H. Amhar Nasution.

Warga Nias yang hanya enam persen beragama Islam itu merasa berbahagia, karena malam yang penuh berkah dapat diperingati secara kekeluargaan dengan penuh khidmat.

Al Ustadz Amhar dalam ceramah agamanya mengingatkan kembali para pemeluk agama Islam untuk senantiasa memperdalam bacaan-bacaan Al Qur’an melalui arti-artinya karena Al Qu’ran adalah sebagai obat hati, hakim dan imam yang membimbing manusia ke arah keselamatan dunia dan akhirat.

Al Qur’an, katanya, mengandung Tauhid, Syariat, Tarikh, Ibadah, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang tidak hancur ditelan zaman dan tidak pudar dengan pengaruh era globalisasi. Serta dapat sebagai pegangan keselamatan bagi orang yang mengerti dan mengadopsi nilai-nilai Al Qur’an.

Al Ustadz Amhar Nasution yang juga staf ahli di kampus LP3M Polmed pada kesempatan itu menyampaikan rasa prihatinnya terhadap 66 KK umat Islam yang rumahnya hancur dan rata menjadi tanah.

Korban tsunami dipinggir pantai yang rumahnya dirusak gempa tektonik tersebut masih tetap bertahan di sekitar halaman masjid Polres Nias, karena hingga saat ini belum ada realisasi dari pemerintah kabupaten meski sudah berjalan enam bulan.

Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak ini hidup di bawah tenda 2x1 m. Diantara keluarga itu ada yang memiliki enam anak, dan tidur terjepit di dalam tenda.

"Tragis nasib mereka, lebih-lebih kalau menghadapi Idul Fitri belum ada garansi mereka untuk ceria seperti kita, jangankan kue lebaran makan saja pun terancam," sebut Ustadz Amhar.

Dia menyebutkan, Islam minoritas di Gunungsitoli Nias memprihatinkan. Ustadz mengetuk hati nurani pemerintah kabupaten dan warga muslim umumnya untuk menyisihkan rezeki guna membantu warga muslim Nias yang kini nasibnya sangat memprihatinkan. (m28) (sn)