Penderitaan masyarakat Nias sangat berat. Betapa tidak, Nias dua kali terkena bencana alam yang dahsyat. Pertama, tsunami 26 Desember 2004 bersamaan dengan Aceh. Kedua, gempa bumi yang terjadi 28 Maret 2005 yang lalu. Bencana alam tersebut banyak memakan korban jiwa dan telah memporak-porandakan banyak bangunan, tidak terkecuali mesjid dan mushalla.
Berdasarkan catatan, 50% mesjid di Nias rusak parah. Terdapat 77 mesjid dan mushalla yang rusak. Selain itu terdapat pula beberapa madrasah yang juga mengalami kerusakan. Jumlah mesjid dan Mushalla di seluruh Nias 154 buah. Berarti separoh atau 50% rusak. Dari 77 mesjid tersebut yang rusak parah dan ambruk, diketahui ada sebanyak 32 buah yang terletak di empat kota yang cukup banyak ummat Islamnya, yaitu: Gunung Sitoli, Lahewa, Teluk Dalam dan Sirombu.
Selama hampir dua tahun peristiwa gempa berlalu. Dari 32 buah mesjid dan mushalla yang rusak parah itu, baru empat buah yang dibangun kembali dengan permanen. Mengapa? Beban biaya terlalu besar, sedang sumber dana yang dapat diharapkan dari ummat Islam setempat sangat sedikit.
Apalagi jumlah ummat Islam di Nias sekitar 31.227 jiwa atau 4.47% dari seluruh penduduk Pulau Nias. Dari jumlah tersebut, mencapai 30% ummat Islam di Nias terkena kedua musibah di atas.
Warga muslim asal Nias di perantauan tidaklah banyak, namun mereka mempunyai semangat dan niat yang kuat untuk membantu saudara-saudaranya ummat Islam di Nias. Hal ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari partisipasi warga muslim Nias di perantauan dalam pelaksanaan pembangunan di Nias.
Ahad 17 September 2006, pada acara silaturrahmi warga Muslim Nias di Munjul, Jakarta Timur, disepakati membentuk sebuah Yayasan Peduli Muslim Nias, yang berusaha memfasilitasi upaya pemulihan kembali kehidupan masyarakat Nias pasca tsunami dan gempa, agar dapat hidup layak.
Didahului dengan beberapa kali pertemuan, maka pada hari Jum’at, 13 Ramadhan 1427 H bertepatan dengan 06 Oktober 2006, ditanda-tangani Akta Notaris Pendirian Yayasan Peduli Muslim Nias yang berkedudukan di Jakarta.
Semoga Allah SWT menolong kita semua. Amin.
Tuesday, October 10, 2006
Latar Belakang
Posted by Yayasan Peduli Muslim Nias at 20:21
Labels: Foundation/ Yayasan