Mengutip berita di Harian PIKIRAN RAKYAT Tgl 30 Juni 2006 lalu:
Harapan agar masjid dan gedung madrasah segera mendapat bantuan juga disuarakan oleh Edi Lase, orang BRR yang bukan beragama Islam. Meski menganut agama Protestan, ia sangat prihatin atas minimnya bantuan yang disalurkan terhadap penduduk Islam.
"Kasihan saudara kita yang beragama Islam. Mereka termarjinalkan. Bantuan lebih banyak ke penduduk yang beragama mayoritas. Ini bukan persoalan pembedaan. Wajar jika bantuan ke penduduk agama mayoritas lebih banyak. Kalau ada saudara Islam ingin membantu saudaranya yang Islam di Nias, itu wajar," kata Edi.
Kalau Non Muslim saja Prihatin, Apakah kita sesama MUSLIM tidak mau peduli dengan nasib saudara-saudara kita yang ada di NIAS...? Bukankan : "Sesama Muslim Itu Bersaudara"...?
Akankan kita biarkan Masa Depan Islam di Nias suram karena ketidak pedulian kita...?
Pernah ada yang mengungkapkan, tapi mungkin agak berlebihan. Namun ada benarnya juga, bahwa Nasib Muslim di Nias hampir serupa (tapi tidak sama) dengan saudara-saudara kita yang di Palestina: TER-MARJINALKAN di Negerinya sendiri, padahal mayoritas penduduk Negaranya adalah MUSLIM.>br/>
Belumkah Pintu Hati Kita Terketuk Jua...? Haruskah Kita Menunggu Peringatan dari ALLAH yang Lebih Dahsyat Lagi ?
Mari Saudaraku, Bukalah Pintu Hati Anda, Ulurkan Tangan Anda Untuk Saudara-saudara Kita di Nias.(twa)
Thursday, November 09, 2006
MASA DEPAN ISLAM DI NIAS TERANCAM...!!!
Posted by Yayasan Peduli Muslim Nias at 05:49
Labels: Articles/ Artikel