28/03/2007 23:25 WIB
Khairul Ikhwan - detikcom
Medan - Sebuah bandara baru akan dibangun di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Bandara perintis berbiaya Rp 30 miliar ini, diperkirakan akan selesai pada tahun 2009. Namun untuk sementara hanya akan bisa didarati pesawat jenis Cassa.
Kepala Badan Rehablitasi dan Rekonstruksi (BRR) Perwakilan Nias, Wiliam Sabandar menyatakan, rencana pembangunan itu merupakan kerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda). Bentuknya, pemda menyediakan lahan, sementara aspek pembiayaan untuk runway dan fasilitas bandara dari BRR.
"Saat ini sedang dilakukan persiapan untuk tender proyek. Tender kemungkinan akan dilangsungkan April mendatang," kata William kepada wartawan di Teluk Dalam, ibukota Nias Selatan, Rabu (28/3/2007).
Disebutkan Wiliam, pembangunan bandara ini merupakan bagian dari program sektor transportasi. Pembangunannya bersamaan dengan pelaksanaan proyek pembangunan empat pelabuhan laut di dua kabupaten, Nias dan Nias Selatan.
"Transportasi sangat penting bagi masyarakat di kedua kabupaten ini, agar ekonomi bisa berkembang pascagempa. Bukan sekedar membangun rumah. Kalau rumah biayanya tidak seberapa dibanding membangun infrastruktur yang telah dan akan dibangun. Mencapai ratusan miliar jumlahnya," kata dia.
Pada tahun pertama, lanjut William, untuk pembangunan bandara baru itu dialokasikan dana Rp 7 miliar untuk pengerasan tanah, sementara tahun kedua sekitar Rp 15 miliar untuk pembentukan badan landasan. Sedangkan sisanya untuk pembangunan landasan dan fasilitas penunjang lain. Koordinasi dengan Departemen Perhubungan juga sedang dilakukan untuk pengoperasian nantinya.
Di Pulau Nias, yang merupakan wilayah Kabupaten Nias dan Nias Selatan, saat ini terdapat dua bandara, yakni Bandara Binaka di Gunung Sitoli, ibukota Kabupaten Nias, dan Bandara Lasendre di Pulau Tello, Nias Selatan dengan panjang landasan 1.100 meter.
Bersamaan dengan pelaksanaan program BRR di Nias, Bandara Binaka juga dikembangkan. Landasan pacu yang semula 1.300 meter sudah diperpanjang menjadi 1.650 meter. Rencananya landasan pacu akan dikembangkan menjadi 2.100 meter pada tahap akhir.
"Untuk Bandara Binaka, saat ini sedang diupayakan pembebasan lahan. Karena areal yang dibutuhkan cukup luas. Selain untuk landasan pacu, juga sistem drainase dan pengalihan aliran sungai yang ada di ujung landasan saat ini," paparnya. (rul/ary)
Thursday, March 29, 2007
Bandara Senilai Rp 30 Miliar Dibangun di Nias Selatan
Posted by Yayasan Peduli Muslim Nias at 08:38
Labels: News/ Berita