Wednesday, March 14, 2007

Hati-hati Dengan Kelompok Pemurtadan

13 Mar 07 22:10 WIB, Medan WASPADA Online

Umat Islam di Indonesia khususnya di Sumut harus mewaspadai secara ketat serta berhati-hati terhadap kelompok maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM), dari luar negeri yang berkedok kemanusiaan, melakukan upaya pendangkalan akidah dan pemurtadan.

Ulama Sumut KH Zulfiqar Hajar, Lc menegaskan hal itu di Medan, Senin (12/3), sehubungan semakin berkembangnya upaya pemurtadan yang diselimuti kegiatan kemanusiaan bagi korban bencana alam seperti di Aceh dan Nias dilakukan kelompok tertentu dan LSM.

"Kelompok dan LSM luar negeri ini selalu berada pada barisan terdepan memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana alam secara cepat, karena mereka memiliki agen hampir di setiap daerah di nusantara ini," katanya. Menurut ustadz yang juga pimpinan KBIH Jabal Noor, kegiatan kemanusiaan itu hanya kedok untuk melakukan pendekatan dan menggiring korban beralih agama (murtad).

"Mereka memberikan sembako, pakaian, peralatan dan keperluan belajar serta keperluan lainnya dengan menempelkan logo dan identitas agama mereka," ujarnya.

Menurut Zulfiqar, dalam konteks ini istri orang nomor satu di jajaran Pemprovsu ikut bermain dalam misi pemurtadan berkedok bantuan. Bahkan saat ini sudah ada gerakan mereka akan membagi-bagi pil bergambar ciri khas agama mereka, seperti yang terjadi di NAD dan korban gempa di Sumbar. "Ini bukti konkrit adanya upaya pemurtadan terhadap umat Islam," tegasnya.

Berkaitan dengan hal itu, Zulfiqar meminta pihak kompeten seperti imigrasi, jika mengetahui ada LSM yang melakukan misi agama berkedok kegiatan kemanusiaan di Indonesia, secepatnya dideportasi beserta bantuan yang dibawanya

Zulfiqar juga meminta pihak kepolisian serius melakukan penyelidikan dan menyidik serta menahan para aktivisnya. Begitu juga Kadis Pendidikan agar bertindak tegas terhadap anggota yang ikut bermain dalam gerakan pemurtadan umat Islam.

Ketua Komisi Dakwah MUI Medan ini juga menegaskan, Jaringan Islam Liberal (JIL) yang diduga anak angkat kelompok dan LSM luar negeri itu, hanya untuk mendinginkan hati umat. Padahal, sebenarnya JIL itu tidak representatif dari bagian umat Islam.

"Tapi ketika berhadapan dengan tokoh dan ulama mereka melarikan diri," katanya. Melihat keadaan itu, Zulfiqar mengajak umat Islam agar menyatukan barisan dan jangan terlena dengan berbagai bentuk bantuan yang mempunyai motivasi pemurtadan.

"Mereka baru akan puas, jika seluruh umat Islam masuk ke dalam ajaran dan agama mereka sebagai mana penegasan Allah dalam Al Quran," tegas Zulfiqar. (m33) (ags)