11 Apr 07 09:36 WIB
G. Sitoli, WASPADA Online
Seorang ibu rumah tangga, Dariani Lase, 25, warga Desa Hilihao Kec. G. Sitoli, Selasa (10/4) sekitar pukul 11.30 WIB, melahirkan bayi kembar empat di RSU G. Sitoli. Namun beberapa jam setelah lahir, tiga di antara bayi meninggal dunia sedangkan satu lagi masih kritis.
Ke empat bayi kembar tersebut berjenis kelamin dua laki-laki dan dua perempuan, sedangkan proses persalinan berjalan normal. Ke empat bayi memiliki berat antara 600 gram-700 gram. Menurut Dr. Idaman Zega, M.Sc yang menangani persalinan, ke empat bayi anak dari pasangan suami istri Ramlan Harefa dan Dariani Lase. Pagi Selasa (10/4) sekitar pukul 09.00 WIB, masuk RSU G. Sitoli.
Sebelum melahirkan, ibu ke empat bayi kembar oleh Dr. Idaman Zega melakukan USG, dan terdeteksi Dariani akan melahirkan bayi kembar lebih dari dua. Dijelaskan, proses persalinan ke empat bayi berjalan lancar dan normal. Saat lahir kondisi keempat bayi sudah kurang normal dengan berat badan sangat rendah sehingga perlu penanganan intensif di ruang Perinatologi dan dimasukkan ke tabung incubator.
Disebutkan, setelah menjalani perawatan beberapa jam tiga di antara bayi kembar tersebut dua laki-laki dan satu perempuan meninggal dunia. Bayi pertama meninggal, Selasa (10/4) sekitar pukul 16.00 WIB dan bayi kedua meninggal sekitar pukul 22.00 WIB. Sedangkan bayi ketiga meninggal Rabu dinihari (11/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Ketiga bayi meninggal karena pernafasan terganggu. "Kita telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan bayi kembar empat tersebut namun karena kondisi bayi saat lahir memang tidak normal dengan berat badan sangat rendah, sehingga tidak dapat bertahan lama," ujar Idaman Zega sembari menjelaskan, pihaknya secara medis telah berusaha memberi bantuan pernapasan.
Mengenai harapan bayi yang masih hidup, Idaman mengatakan pihaknya secara medis tetap berupaya semaksimal mungkin, namun melihat kondisi bayi yang lahir dengan berat jauh di bawah normal harapan tersebut diserahkan kepada yang maha kuasa. Pantauan Waspada di RSU Gunungsitoli, warga ramai ingin melihat dari dekat bayi kembar yang merupakan peristiwa pertama di Nias. (cbj) (wns)
Thursday, April 12, 2007
Bayi Kembar Empat Lahir Di Nias, Tiga Meninggal
Posted by
Yayasan Peduli Muslim Nias
at
06:37
Labels: News/ Berita