Thursday, April 19, 2007

Bupati Nias Panen Raya Padi di Idanogawo

Kalau Hasil Pertanian Baik, Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Gunungsitoli, ( Analisa, Edisi Kamis, 19 April 2007)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias siap menampung hasil pertaniaan dari masyarakat, khususnya hasil panen padi sawah, karena dari tahun ke tahun Kabupaten Nias masih mengimpor beras kurang lebih 150 tahun setiap tahun.

Pemerintah mencanangkan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jika hasil pertanian baik, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat, kata Bupati Nias Binahati B Baeha, SH pada saat acara penen raya padi sawah di Desa Awoni Lauso Kecamatan Idanogowo, Senin (17/4).

Panen raya ini, diawali penyambutan dilakukan masyarakat setempat kepada Bupati Nias secara adat dan bupati melakukan panen secara simbolis bersama dengan unsur Muspida.

Bupati mengatakan, jangan ada kekhwatiran dari masyarakat khususnya petani, hasil yang dipanen akan dikemanakan dan bagaimana dengan pemasarannya, seperti contoh ungkap bupati, di Provinsi Gorontalo untuk hasil jagung dari petani ditampung pemerintah sesuai dengan harga pasar.

Jika hasil produksi beras di Kabupaten Nias dari para petani melimpah dan mencukupi kebutuhan masing-masing keluarganya, Pemerintah Kabupaten Nias siap untuk menampungnya.

Sehabis panen, bupati juga menyarankan kepada masyarakat petani untuk melakukan penanaman tanaman gogoranca seperti, menananam jagung atau kedelai dan untuk pemerintah kabupaten akan memerintahkan kepada dinas pertanian kehutanan nantinya untuk memberikan kemudahan-kemudahan kepada para petani untuk penyedian bibit-bibit itu.

Hasil dari tanaman juga akan ditampung pemerintah, karena saat ini pasaran tanaman itu sangat baik.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutan Nias Ir Agustinus Zega melaporkan, panen raya yang dilaksanakan merupakan hasil tindak lanjut pencanangan Bupati Nias pada tanggal 30 November 2006 lalu saat melakukan penanam di Desa Tuhegeonai Kecamatan Idanogawo dan juga dalam hal swasembada beras di Kabupaten Nias pada tahun 2011 mendatang.

RASA SYUKUR

Tujuan dari pelaksanan panen raya, sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas penyertaan Tuhan selama ini kepada masyarakat petani, kemudain menilai hasil produktifitas yang dicapai selama ini sebagi bahan evaluasi untuk peningkatan hasil produksi dimasa-masa yang akan datang dan mengevalusi hasil tingkat penyerapan teknologi dilakukan para masyarakat petani tertutama dalam hal pengunaan benih, pemakaian pupuk dan keseragaman penanam.

Kendala-kendala dihadapi para petani, khusunya di Desa Awoni Lauso, seperti kekeringan karena kurangnya sumber air yang melimpah.

Bupati Nias meminta kepada penyuluh dalam hal ini KPPIK untuk bersama-sama melihat kondisi iklim di Kabupaten Nias, serta dapat memberitahukan kepada para petani kapan musim-musim kemarau dan kapan musim hujan, hingga musim tanam dapat dilaksanakan dapat disesuaikan dengan kondisi musim di Kabupaten Nias

Selanjutnya kendala pupuk yang selama ini dikeluhkan petani kepada pemerintah kabupaten dalam hal ini tetap akan konsisten dan akan memberikan kemudahan-kemudahan kepada para petani untuk memperoleh pupuk dan bupati mengharapkan kepada para kepala desa atau kepada kelapa kelompok tani agar melaporkan kepada Bupati Nias jika ada kesulitan dalam mendapatkan pupuk.

Pemerintah Kabupaten Nias membantu para petani dengan 10 unit hand traktor. Tujuan Pemkab memberikan bantuan 10 unit hand traktor di Kecamatan Idanogawo karena di daerah itu merupakan tumpuan dari pemerintah dalam hal pertaniaan padi.

Hal itu dilakukan Pemkab Nias, karena di Idanogawo mempunyai potensi cukup dalam bidang padi sawah dibanding dengan kecamatan-kecamatan lain yang ada di Kabupaten Nias.

Selain itu, Bupati Nias dan Wakil bupati secara pribadi membantu dua sekolah di desa itu, SDN Awoni Lauso dan SMP Swasata Pertanian Desa Awoni Lauso dan bupati juga berjanji kepada masyarakat akan membanguan jalan dari jalan utama menuju desa Awoni Louso sampai menuju Desa Tagaole Kecamatan Idanogawo pada tahun 2008 mendatang. (kap)