6 Maret 2007, - Gunungsitoli, (Analisa)
Tim Asian Development Bank (ADB) Bangladesh, meminta Pemkab Nias melalui dinas terkait, utamanya Dinas Kelautan dan Perikanan Nias, agar dapat mendorong Lembaga Pengelola Sumber Daya Terumbu Karang (LPSTK) yang sedang terbentuk agar masyarakat pesisir mendapatkan hasil positif dan dapat memanfaatkan terumbu karang lebih maju dan mandiri.
“Sangat diharapkan komitmen yang kuat dari berbagai pihak seperti Pemkab Nias, DPRD Nias dan pihak pendamping pelaksanaan program Coremap agar penanganannya dapat mencapai sasaran yang diinginkan,” kata anggota Tim ADB asal Bangladesh, M. Nasimul Islam ketika acara ramah tamah Pemkab Nias dengan pihak ADP dan Tim Departemen Perikanan dan Kelautan RI serta tim Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara, di Pendopo Nias, baru-baru ini.
Ia mengatakan, ADB melalui Pemerintah Pusat dan Provsu serta Programmer Manager Office (PMO) Coremap II telah memberi andil besar untuk Nias dalam bentuk proyek Coremap sebesar Rp26 miliar.
Sebelumnya, pada pasca tsunami 28 Desember 2005 lalu, ADB dengan Departemen Kelautan dan Perikanan telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat pesisir berupa 30 unit kapal motor berkapasitas variasi 15 ton, 23 ton dan 10 ton.
Bupati Nias, Binahati B. Baeha,SH mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dan Provsu telah mengabulkan permintaan Pemkab Nias yakni pengembalian cicilan Anggaran Proyek Coremap II dibebankan kepada Pemerintah Pusat melalui Departemen Perikanan dan Kelautan RI yang sebelumnya dibebankan pengembalian cicilannya kepada Pemkab Nias.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Nias, Yusman Zega, A.Pi, M.Si melaporkan Program Coremap II di Nias sudah berlangsung tiga tahun pertama, telah melakukan pengkajian berbagai program, tahun kedua telah melakukan penguatan kelembagaan membentuk kelompok masyarakat lembaga pengelola sumber daya terumbu karang. (esp)
Tuesday, March 06, 2007
Tim ADB Bangladesh di Nias Harapkan Masyarakat Pesisir Dapatkan Hasil Positif LPSTK
Posted by Al Jeffry An Nias at 14:42
Labels: News/ Berita